KUNJUNGAN WISATAWAN KE CANDI BOROBUDUR menurut: REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG
Dalam peresmian Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/2) malam, Menteri Arief Yahya mengatakan Candi Borobudur yang ditetapkan sebagai salah satu dari "10 Destinasi Bali Baru", tersebut akan mendatangkan lebih banyak wisatawan setelah pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) selesai.
"Terlalu mudah untuk menjual Borobudur hanya dua juta wisatawan karena memiliki atraksi berkelas dunia. Namun, aksesnya pun harus kelas dunia. Kita taHu hal paling mendasar adalah bandara sudah overload," kata Menpar.
Selain itu, belum ada penerbangan langsung ke Yogyakarta atau Semarang dari kota besar dunia, kecuali dari Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia. Wisatawan mancanegara di luar kedua negara tersebut harus transit terlebih dahulu di Singapura, Kuala Lumpur, Jakarta atau Bali terlebih dahulu sebelum tiba di Yogyakarta. Arief meyakini jika Bandara NYIA sudah selesai, wisatawan mancanegara akan semakin dimudahkan untuk ke Borobudur.
Pengembangan konsep pariwisata nomaden atau nomadic tourism menjadi alternatif yang bisa menjual pariwisata Borobudur dengan cepat, yakni dengan membangun model penginapan karavan, kemah mewah (glamorous camping/glamping) dan home port.
"Semua destinasi utama, bandaranya harus internasional. Kalau tidak, orang tidak mau datang. Semua infrastruktur dan fasilitas dasar seperti jalan, hotel, internet harus 'established' terlebih dahulu," kata dia.
Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Borobudur pada 2019 bisa mencapai 2 juta orang dengan proyeksi devisa negara mencapai 2 miliar dolar AS.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment